Minggu, 06 September 2009

Lebaran

Tidak terasa, Ramadan sudah memasuki hari ke-16. Berarti sudah separuhnya terlewati, dan tinggal separuh lagi. Dengan begitu, semakin dekatlah menuju lebaran. Artinya, semakin cepat pula berpisah dengan bulan penuh rahmat ini.

Apa yang sudah aku persiapkan menuju Hari Kemenangan itu? Apa pula yang sudah aku bekalkan untuk menapaki 11 bulan sisanya lagi (jika umur memungkinkan)? Ah rasanya sulit sekali. Aku belum punya apa-apa untuk menyambut Idul Fitri itu.

Jangan-jangan, aku memang tidak berhak untuk menyandang status orang fitrah. Bayangkan saja, sampai separuh Ramadan ini belum banyak hal kebaikan yang aku perbuat. Semua agenda juga terabaikan.

Contoh kecil, khatam Qur'an misalnya, wah malu kalau harus aku ceritakan di sini. Semuanya serba tertinggal. Tapi ya Allah, jangan sampai tertinggallah aku menjadi hambaMu yang mendapat maghfirah. Amin...

Sebaliknya, malah perbuatan jahat dan dosa yang terue-menerus tidak bisa aku kurangi. Aku belum bisa menahan amarah, emosi dan nafsu. Padahal itu adalah kunci utama untuk menjadi orang yang fitrah. Ah, aku sungguh jauh dari itu. Aku malu, malu pada diri sendiri.

Betapa tidak? Hari-hariku beberapa tahun terakhir ini sungguh jauh dari apa yang diharapkan. Aku termasuk orang yang merugi, karena tidak mampu meningkatkan kebaikan dari hari ke hari. Malah sebaliknya, semakin buruk dan terpuruk.

Jika dulu setiap hari mampu membaca Alqur'an beberapa ayat bahkan juz dalam sehari, apalagi di bulan Ramadan bisa sampai tiga juz sehari. Otomatis, satu bulan bisa khatam tiga kali. Wah sekarang, jangankan sehari satu juz, kadang satu ayat pun terlupakan. Tidak bisa dilakukan.

"Ya Allah ampunilah aku, hambaMu yang salah ini. Bimbinglah aku ke jalanMu yang benar dan berilah aku kekuatan untuk senantiasa menjadi orang yang baik dan benar menurut ajaranMu."

Jika melihat kenyataan saat ini, pantaskah aku merayakan Hari Kemenangan 1 Syawal mendatang??? Ah sekali lagi, aku malu. Sangat malu....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar