Selasa, 11 Agustus 2009

Novel

ENTAH mengapa, beberapa hari terakhir ini saya keranjingan membaca novel. Gara-gara menemukan novel dengan cerita bagus beberapa minggu yang lalu, sampai saya penasaran untuk lebih cepat mengkhatamkannya.

Yups, hanya dalam tiga hari (dengan kesibukan saya yang luar biasa, cieh... bohong ketang!!!) novel setebal 400-an halaman itu berhasil ditamatkan. Padahal satu setengah tahun lalu, ketika saya membeli sebuah novel dengan tebal yang sama, baru bisa menamatkannya dalam waktu hampir setahun. Gila, bukan?

Cerita dan gaya bahasa yang ditawarkan novel ini memang sedikit berbeda. Bahkan sangat mengena, mungkin karena latar cerita ada di Indonesia, tepatnya di sejumlah tempat yang beberapa di antaranya sudah saya kenali. Lebih mengena jadinya.

Saya memang sedang keranjingan membaca novel. Betapa tidak? Dua hari lalu, saat "mengunjungi" arena pameran buku Bandung, saya langsung membeli dua novel. Bukan novel bar, tetapi terbitan enam tahun lalu yang memang memiliki cerita unik. Kebetulan penulisnya masih sama dengan novel sebelumnya.

Ah, di sini bukan maksud saya untuk menceritakan siapa penulisnya. Untuk judul novel saja, saya enggan membeitahukannya. Yang jelas, saya memang suka dengan novel. Saya suka tulisan fiksi seperti novel atau cerpen. Gaya bahasanya lebih hidup dan saya sebagai pembaca bisa berimajinasi dengan liar.

Sangat berbeda dengan buku. Buku yang melulu "kuno". Gaya bahasa yang kaku, dan cepat membuat bosan. Hugh... sejak dulu saya memang tdak suka dengan buku. Saya lebih suka membaca novel atau cerpen atau sejenisnya ketimbang harus membaca buku. Apalagi buku pelajaran, sangat membosankan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar