Jumat, 20 Maret 2009

Awan, Hujan dan Angin...........

SORE itu, langit di sepanjang jalanan yang kulalui digelayuti awan hitam tebal. Bahkan, beberapa di antaranya, sudah menampakkan warna yang semakin pekat. Dan, tanda-tanda akan turun hujan pun semakin jelas sudah. Angin kencang dan gemuruh halilintar yang disertai petir, semakin meyakinkan kalau sore itu, hujan akan membasahi Kota Subang dsk. Bahkan mungkin, curahnya akan jauh lebih tinggi ketimbang hujan di sore-sore biasanya.

Tanpa berpikir panjang, kulaju kendaraan Roda Dua-ku dengan kecepatan lebih dari biasanya. Tujuannya, tentu saja, agar aku tidak kena hujan tiba-tiba. Dan, pakaianku yang tanpa jacket itu, tidak basah kuyup.

Ada yang aneh juga memang dengan kostumku sore itu. Bukan aneh karena apa, cuma kala itu, aku bepergian tanpa mengenakan jacket. Padahal, biasanya aku selalu menyertakan "baju pelindung" itu di setiap perjalananku. Ya sudahlah, itu tidak perlu dibahas lebih jauh di sini, karena……………..(gk penting juga!)

Semakin lama, gerimis kecil yang sedari tadi menyertai perjalananku sore itu terus berubah semakin besar. Tanpa berpikir panjang, kuperlahan laju kendaraan, lalu kuhentikan, tepat di pinggir jalanan yang rindang dengan pepohonan. Kubuka jok tempat dudukku, dan kuambil jas hujan di bawah jok tersebut. "Untung aku bawa jas hujan ini tadi," gumamku dalam hati.

Benar saja, tidak lama dari itu, tiba-tiba saja hujan semakin deras. Bahkan amat sangat deras, dan jarak pandang pun hanya beberapa meter. Aku yang tidak bisa melihat dengan baik tanpa bantuan kaca mata, harus dibuat semakin sulit melihat karena kaca mataku berembun kena air hujan. Hugh…!!!

Perjalannku sore itu pun semakin sulit dengan ditambahnya angin kencang yang menggoyang-goyangkan ranting-ranting pepohonan. Semakin lama semakin kencang, dan muncul rasa ketakutan di lubuk hatiku. Takut tidak bisa mengendarai motor dengan baik.

Ya, tidak bisa melajukan kendaraan dengan baik. Itu ketakutanku kala itu, tentunya dengan berbagai alasan, pertama, aku takut nabrak orang sesama pengendara atau pepohonan di pinggiran jalan, atau mungkin jika ada pohon yang tumbang ke tengah jalan, karena aku tidak bisa melihat dengan jelas. Kedua, kendaraanku selalu goyang karena tiupan angin yang amat kencang itu, sehingga laju motorku tidak pernah lurus (stabil). Ketiga, takut kena pohon tumbang. Itu bisa berakibat fatal.

Setelah melaju sekitar 50 menit, akhirnya aku bisa sampai di rumah. Tentunya sampai dengan selamat. Alhamdulillah… ya Allah, Engkau teramat baik dan sayang kepadaku, melindungi aku dalam perjalanan sore itu dalam situasi yang teramat "menakutkan"-ku.

***


Subang, 2 Maret 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar